Istri Pandai Kungfu, Suami Babak Belur
Minggu, 07 Maret 2010
o1 o2 Jagad Unik Istri Pandai Kungfu, Suami Babak Belur
BEIJING - Siapa tak kenal kung fu? Umumnya orang Indonesia pasti mengenal seni bela diri asal China ini lewat film-film yang sering diputar di bioskop atau televisi. Kemampuan menguasai kung fu memang membanggakan.
Baik bagi yang punya kemampuan atau pun yang berada di dekatnya. Sayangnya, kebanggaan itu sama sekali tidak dimiliki Zhang --sebut saja begitu. Pria asal China ini justru menderita berdekatan dan hidup berdampingan dengan seseorang yang sangat terampil berkungfu, yaitu istrinya.
Bagi Pak Zhang, kepandaian istrinya berkungfu justru membuatnya menderita. Tiap hari, pria itu harus merelakan anggota tubuhnya babak belur di hajar sang istri. Kepada harian lokal China, Pak Zhang menceritakan kehidupannya memiliki istri yang pandai kungfu.
Menurut Pak Zhang, istrinya yang seorang manajer pemasaran memang telah belajar kungfu sejak kecil. Nah, keterampilan seni bela diri wanita itulah yang akhirnya membuat Pak Zhang jatuh hati.
Di mata Pak Zhang, sang istri tercinta memiliki kepribadian kuat dan mandiri. Tapi, kenyataannya justru berseberangan. Setiap muncul percekcokan dalam rumah tangga maka bersiaplah Pak Zhang menerima bogem mentah sang istri.
Akibat aksi brutal sang istri, Pak Zhang mengaku pernah menderita sakit di bagian tangannya selama enam bulan pertama pernikahan mereka.
"Sebelum kami menikah, dia (si istri) memiliki gaya rambut yang urakan, membuatnya seperti harimau betina. Lalu kami saling bertengkar. Saya sempat mengeluarkan kata kasar. Dan itulah untuk pertama kalinya saya merasakan kungfu-nya," aku Pak Zhang.
Sebenarnya Pak Zhang memiliki kiat agar tak terus menjadi bulan-bulanan sang istri. Tiap terjadi pertengkaran dia berusaha keras untuk bersabar dan mengunci rapat mulutnya. Tapi, Pak Zhang mengaku selalu lepas kontrol. Cekcok pun akhirnya harus diakhiri luka dan lebam di seluruh bagian tubuh Pak Zhang.
"Sebenarnya saya tak ingin melukainya. Tapi argumen sering kali tak terhindarkan dan saya tak mampu mengendalikan diri," kata sang istri.
Sang istri mengaku, setidaknya tiga kali dalam seminggu dia mampu membuat wajah Pak Zhang penyok dan lebam terkena bogem mentahnya. "Tak tega juga rasanya saat melihat wajahnya lebam-lebam," tutur sang istri.
Solusi pun akhirnya disepakati kedua pasangan ini demi "keamanan" rumah tangga mereka. Pak Zhang dengan suka rela membuat perjanjian di hadapan pengacara yang intinya hanya membolehkan sang istri menggunakan jurus kungfunya sekali dalam sepekan.
Jika sang istri melanggar perjanjian tersebut, dia akan dikembalikan ke rumah orangtuanya selama tiga hari. "Dia sangat patuh kepada orangtuanya. Dan orangtuanya pasti akan mendukung saya dan memarahinya," ujar Pak Zhang.(Koran SI/Koran SI/jri)
Baik bagi yang punya kemampuan atau pun yang berada di dekatnya. Sayangnya, kebanggaan itu sama sekali tidak dimiliki Zhang --sebut saja begitu. Pria asal China ini justru menderita berdekatan dan hidup berdampingan dengan seseorang yang sangat terampil berkungfu, yaitu istrinya.
Bagi Pak Zhang, kepandaian istrinya berkungfu justru membuatnya menderita. Tiap hari, pria itu harus merelakan anggota tubuhnya babak belur di hajar sang istri. Kepada harian lokal China, Pak Zhang menceritakan kehidupannya memiliki istri yang pandai kungfu.
Menurut Pak Zhang, istrinya yang seorang manajer pemasaran memang telah belajar kungfu sejak kecil. Nah, keterampilan seni bela diri wanita itulah yang akhirnya membuat Pak Zhang jatuh hati.
Di mata Pak Zhang, sang istri tercinta memiliki kepribadian kuat dan mandiri. Tapi, kenyataannya justru berseberangan. Setiap muncul percekcokan dalam rumah tangga maka bersiaplah Pak Zhang menerima bogem mentah sang istri.
Akibat aksi brutal sang istri, Pak Zhang mengaku pernah menderita sakit di bagian tangannya selama enam bulan pertama pernikahan mereka.
"Sebelum kami menikah, dia (si istri) memiliki gaya rambut yang urakan, membuatnya seperti harimau betina. Lalu kami saling bertengkar. Saya sempat mengeluarkan kata kasar. Dan itulah untuk pertama kalinya saya merasakan kungfu-nya," aku Pak Zhang.
Sebenarnya Pak Zhang memiliki kiat agar tak terus menjadi bulan-bulanan sang istri. Tiap terjadi pertengkaran dia berusaha keras untuk bersabar dan mengunci rapat mulutnya. Tapi, Pak Zhang mengaku selalu lepas kontrol. Cekcok pun akhirnya harus diakhiri luka dan lebam di seluruh bagian tubuh Pak Zhang.
"Sebenarnya saya tak ingin melukainya. Tapi argumen sering kali tak terhindarkan dan saya tak mampu mengendalikan diri," kata sang istri.
Sang istri mengaku, setidaknya tiga kali dalam seminggu dia mampu membuat wajah Pak Zhang penyok dan lebam terkena bogem mentahnya. "Tak tega juga rasanya saat melihat wajahnya lebam-lebam," tutur sang istri.
Solusi pun akhirnya disepakati kedua pasangan ini demi "keamanan" rumah tangga mereka. Pak Zhang dengan suka rela membuat perjanjian di hadapan pengacara yang intinya hanya membolehkan sang istri menggunakan jurus kungfunya sekali dalam sepekan.
Jika sang istri melanggar perjanjian tersebut, dia akan dikembalikan ke rumah orangtuanya selama tiga hari. "Dia sangat patuh kepada orangtuanya. Dan orangtuanya pasti akan mendukung saya dan memarahinya," ujar Pak Zhang.(Koran SI/Koran SI/jri)
Komentar
Posting Komentar